top of page
Writer's pictureFikri

Trump Klaim Punya Rencana yang Dijamin Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Apa Katanya?

Donald Trump pada Selasa (3/9/2024) mengeklaim punya rencana yang dijamin dapat mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Akan tetapi, ia hanya akan mengungkapkan rencana itu jika memenangi Pilpres AS 2024 yang akan digelar pada November nanti. Mantan presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik tersebut saat ini tengah terkunci dalam persaingan ketat dengan rivalnya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.


“Jika saya menang, sebagai presiden terpilih, saya akan membuat kesepakatan, dijamin. Itu adalah perang yang seharusnya tidak terjadi,” kata Trump dalam podcast Lex Fridman yang dirilis pada Selasa. “Saya memiliki rencana yang sangat tepat untuk menghentikan Ukraina dan Rusia, dan saya juga memiliki ide tertentu untuk China,” tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.


Trump kemudian membeberkan alasan dirinya tidak bisa mengungkapkan rencananya sekarang. “Saya tidak bisa memberikan rencana tersebut (sekarang), karena jika saya memberikannya kepada Anda, saya tidak akan bisa menggunakannya, rencana tersebut akan sangat tidak berhasil. Anda tahu, bagian dari kejutan, bukan?” bebernya. Komentar tersebut menggemakan langkah yang diambil oleh para loyalis Trump di Kongres pada awal tahun ini.


Mereka ketika itu membatalkan rencana imigrasi bipartisan yang dilaporkan karena tidak ingin pemerintahan Joe Biden-Harris mendapat pujian atas salah satu masalah terbesar dalam Pilpres AS 2024. Kyiv dan Moskwa sendiri telah terjebak dalam perang yang dimulai pada awal 2022, ketika pasukan Rusia menyeberangi perbatasan ke Ukraina. Ribuan tentara dan warga sipil tewas dalam perang itu. Barat pun telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Moskwa atas invasi tersebut.


Trump sendiri telah menghadapi kritik karena berulang kali memuji Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam podcast tersebut, ia mengatakan krisis Ukraina dapat berkembang menjadi “perang dunia ketiga”. Trump juga menuding beberapa titik panas global sedang mendidih karena “Amerika tidak memiliki kepemimpinan". Harris sendiri telah mengkritik pujian publik Trump terhadap Putin, dan mengatakan pada Konvensi Nasional Partai Demokrat bulan lalu bahwa dirinya tidak akan bersahabat dengan "tiran dan diktator”.


_____

What do you think ?

1 view0 comments

Comments


bottom of page